PPPD-544 Kakak Perempuannya Ingin Penisku! (Subtitle Bahasa Indonesia)
Ji-Po yang jatuh cinta pada adik perempuannya, Yun-Li. Ji-Po telah jatuh cinta pada Yun-Li selama yang ia ingat, tetapi ia selalu memperlakukannya seperti adik laki-laki. Itu semua berubah ketika Yun-Li menemukan preferensi seksual Ji-Po. Ji-Po selalu menjadi anak yang sedikit liar, dan dia memiliki reputasi untuk menikmati semua jenis hubungan seksual. Yun-Li terkejut dan merasa jijik dengan hasrat rahasia Ji-Po, tapi dia tidak bisa menyangkal fakta bahwa dia juga tertarik padanya.
Suatu hari, Ji-Po memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri. Dia mengundang Yun-Li ke rumahnya dan mengusulkan agar mereka berhubungan seks. Yun-Li awalnya ragu-ragu, tapi Ji-Po tetap bersikeras. Pada akhirnya, mereka menyerah pada keinginan mereka dan melakukan hubungan seks yang paling intens dalam hidup mereka. Yun-Li terkejut dengan betapa nikmatnya rasanya, dan dia menyadari bahwa dia juga jatuh cinta pada Ji-Po.
Namun, kebahagiaan mereka hanya berlangsung singkat. Kakak perempuan Yun-Li, Mei-Mei, memergoki mereka di tengah-tengah aksi tersebut dan sangat marah. Mei-Mei selalu cemburu pada Yun-Li dan membencinya karena telah mencuri kasih sayang adiknya. Dia bertekad untuk membuat Yun-Li membayar pengkhianatannya, dan dia bertekad untuk menghancurkan hubungan mereka.
Mei-Mei mulai dengan menuduh Yun-Li sebagai pelacur dan pelacur, dan dia menyebarkan desas-desus tentang dirinya ke seluruh komunitas. Yun-Li sangat terpukul dan merasa tidak punya siapa-siapa lagi untuk dituju. Dia dan Ji-Po mencoba untuk mengabaikan gosip tersebut dan fokus pada cinta mereka, namun sulit. Kata-kata berbisa Mei-Mei mengikuti mereka ke mana-mana, dan mereka tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa mereka sedang diawasi dan dihakimi oleh semua orang.
Jadi, tontonlah PPPD-544 dengan teks bahasa Inggris dan nikmatilah.
- Kode Video: PPPD-544
- Subtitle: Bahasa Indonesia
- Aktris Nao Wakana
- Studio PPPD
- Negara Jepang
- Durasi 115 menit
- Tanggal Rilis: 26 Februari 2017
Trailer
Galeri
